Beberapa gambaran pola hidup sehat Rasulullah berdasarkan
berbagai riwayat yang bisa dipercaya, sebagai berikut:
1. Di pagi hari, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam
menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Organ tubuh tersebut
merupakan organ yang sangat berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan
gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu.
2. Di pagi hari pula Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam
membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok
madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al Qur'an, madu merupakan syifaa (obat)
yang diungkapkan dengan isim nakiroh menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada
dasarnya, bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan,
madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan
menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.
3. Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa'
(matang). Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda, "Barang
siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun". Hal
itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah
pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang
terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra' yang ikut
makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah shallallahu’alaihi wa
sallam selamat dari racun tersebut.
4. Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan
minyak zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan pokok seperti
roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan di
hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan
pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk
mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
5. Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah
sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah shallallahu’alaihi wa
sallam selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa,
di Mesir deudanya mirip dengan sabbath dan ba'dunis. Mungkin istilahnya cukup
asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah
sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama
yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
6. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak langsung tidur
setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang
dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya
juga bisa dengan shalat.
7. Disamping menu wajib diatas, ada beberapa makanan yang
disukai Rasulullah tetapi tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu
campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan
buah yaqthin atau labu air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula.
Kemudian, beliau juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).
8. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sering menyempatkan
diri untuk berolahraga. Terkadang beliau berolahraga sambil bermain dengan
anak-anak dan cucu-cucunya. Pernah pula Rasulullah lomba lari dengan istri
tercintanya, Aisyah radiyallahu’anha
9. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak menganjurkan
umatnya untuk bergadang. Hal itu yang melatari, beliau tidak menyukai
berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya. Biasanya beliau tidur lebih
awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh
karena tidur termasuk hak tubuh.
10.
Pola makan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam ternyata sangat cocok dengan
irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut
circadian rhytme (irama biologis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar